Langsung ke konten utama
SETITIK PERAN
By Stanley S L Toruan

Tugas Akhir Agama Topik : Peranku bagi kehidupan yang lebih baik untuk Indonesia damai.

Indonesia!
Harum namamu titisan pahlawanku
Tak segelintir yang mengagungkan namamu
Kau indah bak arunika
Negeriku, kau kaya dengan alammu
Lautan luas dengan pulau yang timbul
Belantara hutan dengan gunung yang membelah awan
Kau kaya!
Kau Kaya!

Lantas mengapa kau menangis?
Ya...
Kau miskin!
Kau miskin akan kedamaian
Siapa yang berani mengusik kedamaianmu?
Hahaha , itu kami yang bodoh tak tahu diri
Politik kotor , radikalisme , terorisme dan bad attitude
mencoreng damai dan agungmu
Aku malu untuk berdiri di tanah nirmala ini
Juta rasa bersalah memenuhi anganku pilu
Aku sadar sikap angkuh dan egoisme yang tak berdasar

Hanya akan mengusikmu lebih lagi

Kubuka mataku dan kumainkan nuraniku
Semangat yang membentak , BANGKIT!!!
Hey Pemuda!!! Bangkit!!!
Bangunkan ragaku nyalakan apiku
Aku Pemuda Indonesia
Aku tonggak negeri Bhineka Tunggal Ika ini
Lembaran baru kumulai dengan pensil dan buku
Aku belajar untuk sukses
Aku belajar untuk berkarakter dan berkualitas
Aku belajar jujur
Kan kubangun kau Indonesia
Tak mengapa jika harus lelah di labirinmu
Yang kutau aku harus jadi manusia
Hingga pada akhirnya aku mendapat namaku
Kan kubawa 1 pemuda untukmu
Ini aku yang mengabdi untukmu
Mencintai tanah air , bahasa dan budayamu
Menghormati kesatuan dan persatuan
Walau hanya setitik peran yang kusumbangkan
Kembalilah Damaimu
Hormatku Padamu
INDONESIA

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KALAU SAJA......

Rasa rindu itu sirna seiring waktu. Tidak mengenal sosok mu menjadi pergumulan ku. Begitupun dengan abang dan ibu ku. Apakah engkau tahu?  Berjuang dalam pilihan yang tidak kami inginkan . Dunia seolah-olah tidak memberikan kami pilihan lain dan sepertinya Tuhan pun mengijinkannya. Menerima, menjalani pun kami lakukan. Kami seperti pemenang bila dibandingkan dengan mereka yang memiliki sosok sepertimu, Pemenang yang berjuang dalam kerasnya hidup tampamu. Berbagai rasa berkecambuk dalam hati dan pikiranku, kala orang-orang mulai melempar tanya akan sosokmu , bagaimana akan kujawab? Kata "Aku tidak tahu" adalah jawaban ku kala itu dengan respon muka yang hancur. Sendu putus atas pun menghampiriku , Semesta seolah tidak berpihak padaku. iri melihat mereka yang memili sosok seperti mu adalah dambaanku kala itu. Mungkin kau sudah lupa akan putra-putra mu yang Tuhan titipkan padamu. Tidak adakah terbesit di ingatanmu?  akan seperti apa putra-putramu sekarang?Engkau yang telah...

insom3

 !bttt oke balek lagi kawan kawan  masalah utamanya udah pahamlahkan,, lanjutlah masalah itu terus menerus sampee sekarang  sekarang aku semester 13 besok 14 wkwkwkw semhas bos semester habis kwkwkww mulai dari semester 11 udah mulai aku kepikiran soal kuliah ku, mau jadi apa blablabla gitulah  itulah numpuk senumpuk numpuknya beban pikiran itu dimulai  trus ketemulah aku sama si melin, jadi semisal gak ada si melin ini  mungkin gak ada tulisan tulisan kek gini  kenapa gitu? si melin inilah yang udah banyak kali bantu aku  dari segi apapun itu  bahkan perempuan yang benar benar paham selain si Menriana mamaku ya si melin ini lah. kalau cerita soal giman dekat sama simelin kapan blalblablabla gak perlu kita tulis disini karna mungkin nanti ada khusus kedia